PENINGKATAN KUALITAS SIMPLISIA TANAMAN HERBAL DI ASMAN TOGA DAN AKUPRESUR CLITORIA TERNATEA DESA WAGE-KABUPATEN SIDOARJO

Authors

  • Tiurma Wiliana Susanti Panjaitan Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Amelia Nirmalawaty Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Dwi Agustiyah Rosida Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Anita Wulandari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.69957/abdimass.v4i06.2097

Keywords:

Simplia, Tanaman Herbal, Food Dehydrator

Abstract

Desa Wage memiliki Asman Toga dan Akupresur Clitoria Ternatea yang cukup berkembang dengan  salah satu keunggulan Asman Toga ini adalah telah menerapkan system budidaya organik melalui pengaplikasian probiotik dan biosaka disamping aneka ragam olahan tanaman herbal.  Proses pembuatan awetan kering (simplisia) tanaman herbal yang dilakukan masih dilakukan secara manual, yaitu menjemur simplisia di bawah paparan sinar matahari secara langsung yang memakan waktu relative lama, yaitu 3-7 hari.  Akibatnya simplisia yang dihasilkan tidak higienis dan dapat menyebabkan terjadi penurunan kadar antioksidan.  Solusi dari permasalahan ini adalah penggunaan alat pengering listrik bersuhu sedang yaitu Food dehydrator.  Kelebihan dari alat ini adalah suhu pengeringan yang stabil dan memerlukan waktu 4 – 6 jam untuk menghasilkan simplisia dengan kadar air ± 10% serta mempertahankan kadar metabolit sekunder dalam tanaman toga/herbal yang sangat dibutuhkan sebagai obat keluarga.  Pelatihan dan pendampingan tata cara pembuatan simplisia daun dan bunga dilakukan pada pengurus Asman Toga dan Akupresur Clitoria Ternatea di tingkat Desa dan 2 orang perwakilan anggota setiap RW.  Setelah  pelatihan, rata-rata pemahaman peserta tentang pengertian, proses pembuatan simplisia, penyimpanan simplisia dan operasional alat food dehydrator rata-rata meningkat 75%.  Seluruh peserta pelatihan sangat antusias mengikuti pelatihan dan pendampingan dari tim PKM dan telah mampu menghasilkan sinplisia tanaman herbal dengan kadar air rata-rata10%.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Tiurma Wiliana Susanti Panjaitan, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Akademisi di Program Studi Agroindustri, Fakultas Vokasi, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Amelia Nirmalawaty, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Akademisi di Program Studi Agroindustri, Fakultas Vokasi, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Dwi Agustiyah Rosida, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Akademisi di Program Studi Agroindustri, Fakultas Vokasi, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Anita Wulandari, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Akademisi di Program Studi Agroindustri, Fakultas Vokasi, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

References

Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan. (2021). Sosialisasi Asuhan Mandiri (ASMAN) dan Pemanfaatan Taman Obat Keluarga (TOGA) dan Akupresur. Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan 18 Juni 202. [cited 26 Desember 2023). Available from https://dinkes.pasuruankab.go.id

Dharma, M.A., Nocianitri, K.A, Yusasrini, N.L.A. (2020). Pengaruh metode pengeringan simplisia terhadap kapasitas antioksidan wedang uwuh. Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan, Maret 2020;9(1):88-95 https://ojs.unud.ac.id/index.php/itepa/article/download/59485/34576

Gafur, A. & Rizki, M.I. (2021). Penerapan Teknologi Modified Sortation untuk Standarisasi Mutu Produk Kelompok Mitra “ Rumah Herbal ” Banjarbaru. Pro Sejahtera, 3(1).

Handoyo D.L.Y., Pranoto, M.E. (2020). Pengaruh Variasi Suhu Pengeringan Terhadap Pembuatan Simplisia Daun Mimba (Azadirachta Indica). Jurnal Farmasi TincturaVol. 1(2):45-54. https://doi.org/10.35316/tinctura.v1i2.988

Kementerian kesehatan RI. (2017). Farmakope Herbal Indonesia Edisi II. Kementerian Kesehatan RI.Jakarta.

Luliana, S., Purwanti, N.U, Manihuruk, K.N. (2016). Pengaruh cara pengeringan simplisia daun senggani (melastoma malabathricum l.) terhadap aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH (2,2-difenil-1- pikrilhidrazil). Pharm Sci Res December 2016, 3(3):120-129 https://doi.org/10.7454/psr.v3i3.3291

Purwanti, N.U., Luliana, S., Sari, N. (2018). Pengaruh cara pengeringan simplisia daun pandan (pandanus amaryllifolius) terhadap aktivitas penangkal radikal bebas DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil). harmacy Medical Journal, Vol. 1(2):63-72 https://doi.org/10.35799/pmj.1.2.2018.21644

Warnis M., Aprilina, L.A., Maryanti L. (2020). Pengaruh suhu pengeringan simplisia terhadap kadar flavonoid total ekstrak daun kelor (Moringa oleifera L.). Prosiding Seminar Nasional Kahuripan I Tahun 2020, p. 264-268. Kediri, 24 Oktober 2020, https://conference.kahuripan.ac.id/index.php/SNapan/article/view/64

Widayanti, E., Qonita. J.M., Retno, Sabila, N. (2023). Pengaruh Metode Pengeringan terhadap Kadar Flavonoid Total pada Daun Jinten (Coleus amboinicus Lour). Indonesian Journal of Pharmaceutical Education, Vol. 3(2):219-225 https://doi.org/10.37311/ijpe.v3i2.19787

Widiyastuti, Y. (2023). Pengembangan Parameter Standar Simplisia untuk Menjamin Mutu dan Keamanan Obat Tradisional. Orasi Pengukuhan Profesor Riset Bidang Tanaman Obat dan Obat Tradisional. Badan Penelitian dan Pengembangan Obat Kementerian Kesehatan RI. Jakarta 3 Desember 2020. [cited 24 Desember 2023]. Available from https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/3933/1/

Downloads

Published

2025-05-31

How to Cite

Panjaitan, T. W. S., Nirmalawaty, A., Rosida, D. A., & Wulandari, A. (2025). PENINGKATAN KUALITAS SIMPLISIA TANAMAN HERBAL DI ASMAN TOGA DAN AKUPRESUR CLITORIA TERNATEA DESA WAGE-KABUPATEN SIDOARJO. ABDI MASSA: Jurnal Pengabdian Nasional (e-ISSN: 2797-0493), 5(04), 72–78. https://doi.org/10.69957/abdimass.v4i06.2097

Issue

Section

Education for Sustainable Development