ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DIREKTORAT KEPOLISIAN AIR DAN UDARA POLDA JAWA TIMUR TERHADAP MASYARAKAT NELAYAN PESISIR DI WILAYAH KECAMATAN MULYOREJO KOTA SURABAYA
DOI:
https://doi.org/10.69957/praob.v5i03.2238Keywords:
Pelayanan Publik, Public Service Logic, Masyarakat Nelayan, Ditpolairud Polda JatimAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas pelayanan publik Direktorat Kepolisian Air dan Udara Polda Jawa Timur terhadap masyarakat nelayan pesisir di wilayah Kecamatan Mulyorejo, Kota Surabaya. Pendekatan yang digunakan menggunakan kualitatif deskriptif dengan metode fenomenologi, yang difokuskan pada pemahaman mendalam terhadap pengalaman masyarakat sebagai penerima layanan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Public Service Logic (PSL) dengan empat indikator nilai publik, yaitu: Intended Service Usefulness, Public Leadership, Human-Centred Co-Design and Co-Creation, serta Value-in-Use. Hasil penelitian menyatakan bahwa pelayanan publik Ditpolairud Polda Jatim dengan adanya kegiatan program Polmas Perairan seperti Cakpoyan, Sambang Nusa, sosialisasi hukum kelautan, dan layanan kesehatan terapung telah memberikan manfaat nyata bagi nelayan. Pelayanan ini dinilai cukup baik karena bersifat kolaboratif, responsif, dan partisipatif. Masyarakat merasakan peningkatan rasa aman, kemudahan akses informasi, serta peningkatan kesadaran hukum. Namun, penelitian juga menemukan sejumlah kendala, baik internal seperti keterbatasan personel, sarana dan prasarana yang belum memadai, serta belum optimalnya pemanfaatan teknologi informasi, maupun eksternal seperti rendahnya literasi hukum dan kesenjangan sosial antara nelayan tradisional dan modern. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Ditpolairud telah berhasil menerapkan prinsip-prinsip Public Service Logic secara umum. Namun, masih diperlukan berbagai perbaikan, seperti penguatan struktur kelembagaan, penyediaan infrastruktur, peningkatan transparansi informasi digital, serta evaluasi layanan berbasis pengalaman pengguna secara berkelanjutan. Pelayanan publik yang humanis dan adaptif diharapkan mampu memperkuat peran Ditpolairud sebagai mitra strategis masyarakat nelayan dalam menjaga kedaulatan dan keberlanjutan wilayah perairan Indonesia.
References
Djoko Tribawono. (2017). Hukum Perikanan Indonesia. PT. Citra Aditya Bakti.
Petri Virtanen & Harri Jalonen. (2023). Public value creation mechanisms in the context of public service logic: an integrated conceptual framework. Public Management Review, 26.
Sedarmayanti. (2013). Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Refika Aditama.
Pasolong, H. (2014). Teori administrasi publik / Harbani Pasolong. Alfabeta.
Nurbaya. (2018). ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PUBLIK PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL DI KECAMATAN TAMPAN KOTA PEKANBARU.
Moh. Bagus Gozhali Aniputro, S. (2012). MODEL PENYELESAIAN KONFLIK NELAYAN Di KAWASAN SELAT MADURA BERBASIS PADA KEARIFAN LOKAL SEBAGAI MODAL SOSIAL . Universitas Airlangga .
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Dina Catur Ayu Ningtyas; Dida Rahmadanik; Adi Soesiantoro

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Ketentuan hukum formal untuk mengakses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti PRAJA Observer: Jurnal Penelitian Administrasi Publik, e- ISSN: 2797-0469 berhak untuk menyimpan, mengubah format, mengelola di pangkalan data, memelihara dan menerbitkan artikel tanpa meminta izin dari Pencipta selama tetap mempertahankan nama Pencipta sebagai pemilik Hak Cipta.