ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DIREKTORAT KEPOLISIAN AIR DAN UDARA POLDA JAWA TIMUR TERHADAP MASYARAKAT NELAYAN PESISIR DI WILAYAH KECAMATAN MULYOREJO KOTA SURABAYA

Authors

  • Dina Catur Ayu Ningtyas Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Dida Rahmadanik Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Adi Soesiantoro Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.69957/praob.v5i03.2238

Keywords:

Pelayanan Publik, Public Service Logic, Masyarakat Nelayan, Ditpolairud Polda Jatim

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas pelayanan publik Direktorat Kepolisian Air dan Udara Polda Jawa Timur terhadap masyarakat nelayan pesisir di wilayah Kecamatan Mulyorejo, Kota Surabaya. Pendekatan yang digunakan menggunakan kualitatif deskriptif dengan metode fenomenologi, yang difokuskan pada pemahaman mendalam terhadap pengalaman masyarakat sebagai penerima layanan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Public Service Logic (PSL) dengan empat indikator nilai publik, yaitu: Intended Service Usefulness, Public Leadership, Human-Centred Co-Design and Co-Creation, serta Value-in-Use. Hasil penelitian menyatakan bahwa pelayanan publik Ditpolairud Polda Jatim dengan adanya kegiatan program Polmas Perairan seperti Cakpoyan, Sambang Nusa, sosialisasi hukum kelautan, dan layanan kesehatan terapung telah memberikan manfaat nyata bagi nelayan. Pelayanan ini dinilai cukup baik karena bersifat kolaboratif, responsif, dan partisipatif. Masyarakat merasakan peningkatan rasa aman, kemudahan akses informasi, serta peningkatan kesadaran hukum. Namun, penelitian juga menemukan sejumlah kendala, baik internal seperti keterbatasan personel, sarana dan prasarana yang belum memadai, serta belum optimalnya pemanfaatan teknologi informasi, maupun eksternal seperti rendahnya literasi hukum dan kesenjangan sosial antara nelayan tradisional dan modern. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Ditpolairud telah berhasil menerapkan prinsip-prinsip Public Service Logic secara umum. Namun, masih diperlukan berbagai perbaikan, seperti penguatan struktur kelembagaan, penyediaan infrastruktur, peningkatan transparansi informasi digital, serta evaluasi layanan berbasis pengalaman pengguna secara berkelanjutan. Pelayanan publik yang humanis dan adaptif diharapkan mampu memperkuat peran Ditpolairud sebagai mitra strategis masyarakat nelayan dalam menjaga kedaulatan dan keberlanjutan wilayah perairan Indonesia.

References

Djoko Tribawono. (2017). Hukum Perikanan Indonesia. PT. Citra Aditya Bakti.

Petri Virtanen & Harri Jalonen. (2023). Public value creation mechanisms in the context of public service logic: an integrated conceptual framework. Public Management Review, 26.

Sedarmayanti. (2013). Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Refika Aditama.

Pasolong, H. (2014). Teori administrasi publik / Harbani Pasolong. Alfabeta.

Nurbaya. (2018). ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PUBLIK PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL DI KECAMATAN TAMPAN KOTA PEKANBARU.

Moh. Bagus Gozhali Aniputro, S. (2012). MODEL PENYELESAIAN KONFLIK NELAYAN Di KAWASAN SELAT MADURA BERBASIS PADA KEARIFAN LOKAL SEBAGAI MODAL SOSIAL . Universitas Airlangga .

Downloads

Published

2025-07-04

How to Cite

Ningtyas, D. C. A., Rahmadanik, D., & Soesiantoro, A. (2025). ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DIREKTORAT KEPOLISIAN AIR DAN UDARA POLDA JAWA TIMUR TERHADAP MASYARAKAT NELAYAN PESISIR DI WILAYAH KECAMATAN MULYOREJO KOTA SURABAYA. PRAJA Observer: Jurnal Penelitian Administrasi Publik (e- ISSN: 2797-0469), 5(03), 98–107. https://doi.org/10.69957/praob.v5i03.2238

Issue

Section

ADMINISTRASI PUBLIK