PERSEPSI NELAYAN PESISIR TERHADAP ASURANSI SYARIAH

(Studi Kasus : Desa Sei Apung Kecamatan Tanjung Balai)

Abstract

Asuransi merupakan perlindungan financial dalam kehidupan rumah tangga baik dalam menghadapi resiko yang mendasar, seperti resiko kematian atau harta benda. Begitu juga saat meluncurkan sebuah proyek, industri usaha mempertimbangkan beberapa potensi risiko mengganggu usaha kelanjuan.Pada penelitian ini menggunakan bentuk penelitian deskriptif dengan menggunakan kualitatif pendekatan. Yang Penelitian lebih mendalami serta menekankan masalah daripada melihat masalah yang terdapat di dalam penelitian yang sifatnya generalisasi disebut penelitian kualitatif. Pada penelitian ini bertujuan untuk melihat keadaan serta memperoleh informasi yang menghubungkan variabel satu dengan yang lain yang akan diteliti. Peneliti memilih menggunakan metode kualitatif agar mendapat data- data yang lengkap serta akurat.Desa Sei Apung yang di dalamnya telah terdapat lautan, desa ini pun disebut dengan namakan Sei Apung yang dikarenakan terdapat laut yang menjorok ke daratan, sedangkan menurut definisi lainnya Sei Apung merupakan tubuh perairan yang menjorok ke daratan dan dibatasu oleh daratan pada ketiga sisinya. Oleh karena itu pada letaknya yang strategis, Sei Apung banyak dimanfaatkan sebagai pelabuhan nelayan. Sei Apung adalah kebalikan dari tanjung yaitu daratan yang menjorok ke perairan (lautan), dan biasanya kedua itu dapat ditemukan pada suatu garis pantai yang sama.Nelayan adalah orang yang hidup dari mata pencaharian hasil laut, di Indonesia para nelayan biasanya bermukim di daerah pinggir atau pesisir laut,Komunitas nelayan adalah sekelompok orang yang bermata pencaharian hasil laut dan tinggal di desa desa atau pesisir, dengan menggunakan alat tangkap ikan dengan berbagai jenis dan model, biasanya menggunakan alat tangkap jarring, pancing, perahu, dan lain sebagainya. Didalam menjalankan fungsinya sebagai penangkap ikan, nelayan dibedakan menjadi 3 yaitu lapisan atas, menengah dan bawah.